Salah satu siswa kelas I tahun pelajaran 2023-2024 SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik sedang mewarnai wayang pahlawan

Pada Preschool edisi spesial memperingati Hari Pahlawan Nasional 2022 kali ini, siswa kelas I tahun pelajaran 2023-2024 SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik diajak membuat wayang pahlawan nasional Jenderal Sudirman.

Cuaca gerimis tak menghalangi langkah mereka hadir di sekolah ramah anak itu. Padahal sang Ketua Panitia Preschool Nugra Heny Apriliah SPdI sempat khawatir kemungkinan banyak siswa absen. “Alhamdulillah, ternyata malah banyak banget yang hadir. Apalagi di kelas al-Malik, kursinya selalu penuh!” terangnya dengan senyum mengembang.

Para siswa yang kini masih duduk di bangku TK itu mulai berdatangan pada pukul 14.30 WIB. Para guru pun antusias menyambut kedatangan mereka, kemudian menempel stiker bendera Merah Putih di kedua pipi siswa agar nuansa Hari Pahlawan Nasional tetap terasa, Jumat (11/11/2022).

Usai meletakkan sepatu di loker depan kelas masing-masing, para siswa masuk ke kelas yang telah ditentukan. Seperti biasa, pada Preschool ketiga ini mereka memulai kegiatan dengan doa bersama dan membaca sebuah hadist. Hadist pekan ini ialah ‘malu sebagian dari iman’.

Para siswa yang terbagi di lima kelas itu tak langsung bikin wayang meski sebagian besar mereka sudah bersiap mengeluarkan krayon atau pensil warnanya dari tas. Semangat mereka membara tatkala dua guru pendamping kelas mengajak ice breaking. Begini nyanyian yang mengiringi gerakan lincah mereka:

Satu jari kanan, satu jari kiri, digabung jadi dua, jadilah jembatan panjang.
Dua jadi kanan, dua jari kiri, digabung jadi empat, jadilah kamera, cekrik!
Tiga jadi kanan, tiga jari kiri, digabung jadi enam, jadilah menara tinggi.
Empat jari kanan, empat jari kiri, digabung jadi delapan, jadilah
kelinci, loncat!
Lima jari kanan, lima jari kiri, digabung jadi sepuluh, jadilah tepuk tangan.

Latih Motorik Halus

Setelah para calon siswa kelas I kembali duduk di kursi masing-masing, dalam kondisi menyenangkan inilah mereka diajak menyimak cerita singkat tentang perjuangan para pahlawan nasional. Ujung cerita ini akhirnya mengarahkan mereka mewarnai kertas bergambar pahlawan dengan warna bebas.

Uniknya, Reyhansya dan Yusuf Imayudi mewarnai wajah wayangnya dengan warna hitam. “Tentara atau pejuang itu mukanya ada coretan hitam,” terangnya.

Ketika siswa sudah selesai mewarnai, mereka dibimbing menempelkan kertas tersebut di sedotan menggunakan selotip. Pita bendera Merah Putih juga ditempel pada bagian ujung atas sedotannya.

Rangkaian proses membuat wayang mulai dari mewarnai ini, kata konselor SD Mugeb Sayyidah Nuriyah SPsi, bisa melatih konsentrasi, kreativitas, dan motorik halus; utamanya melatih kekuatan otot jemari tangan siswa. 

“Preschool ini tak cuma mengakrabkan anak dengan lingkungan sekolah tapi juga momentum melatih berbagai kemampuan yang siswa butuhkan agar semakin siap dan luwes saat belajar menulis di kelas I nanti,” imbuhnya.

Akhirnya, tawa dan senyum kembali tergambar di wajah para siswa ketika hendak pulang mereka membawa ‘oleh-oleh’ wayang spesial buatan mereka sendiri. Mereka juga mengantongi permen sebagai hadiah kerja keras mereka menyelesaikan seluruh proses membuat wayang sore itu.

M Fanani Kuswanto SHum–kameramen yang turut mendampingi–mengungkap, menjelang menit terakhir, para siswa berlomba-lomba menyelesaikan tahapan mewarnai wayang setelah dia mengumumkan akan berbagi permen. Anak-anak menutup rangkaian Preschool sore itu dengan berjajar di depan kelas sambil menunjukkan hasil karya wayang mereka.

Sepulang Preschool, para siswa antusias menceritakan kepada orangtuanya. Seperti Emilly Afshen Widyananta. Dia mengatakan, “Seru sekali sekolah di Mugeb, Ma!”

Bahagia pun dirasakan Rafardhan Al Ghifary. Saking senangnya, dia menyampaikan kepada orang-orang di sekitarnya, “Kalau SD aku sekolah di Mugeb, lho!”

Saat Ghifary, sapaannya, ditanya mengapa bangga masuk SD Mugeb, ternyata karena sekolahnya bagus. Bahkan tiap ada tamu, Ghifary dengan pembawaan ekspresif itu menceritakan apa saja yang ada di SD Mugeb.

Setelah pertemuan sebelumnya (kedua) membuat sandwich, pertemuan berikutnya (keempat) siswa akan diajak outbound. Sampai jumpa di preschool selanjutnya! (*)

Categories:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published.