Ketika masih di kelas, para siswa diminta menghias pensil yang telah mereka bawa dari rumah masing-masing. Pertama, dengan menulis ucapan selamat hari pahlawan dan Mukmatar ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah di selembar kertas berwarna hijau toska ala SD Mugeb. Lembaran itu mereka ikatkan dengan pensil menggunakan pita warna-warni.
Setelah pensil selesai dihiasi, mereka berkumpul di lapangan untuk bersiap pawai menggunakan kostum merah putih. Bahkan ada Muhammad Zafran Mahirsani kelas I yang totalitas mengikat pita merah putih di kepala dan menempel stiker di pipinya. Mereka juga membawa wayang pahlawan yang telah mereka buat pada 10 November 2022.
Pembawa acara Rizqi Nur Firdausi SPd dengan semangat menyatakan, “Hari ini kita mau jadi pahlawan dengan berbagi 1000 pensil dengan teman-teman di sekitar kita. Kelas 1 dan 2 berbagi pensil di sekitar UM Gresik, kelas 3 dan 4 di sekitar GKA, kelas 5 di Gresmall.”
Dalam sambutannya, wakil kepala SD Mugeb bidang Kesiswaan Erna Achmad MPd mewakili kepala sekolah mengajak siswa memberi satu pensil mereka kepada orang di sekitar lokasi itu secara sopan dan penuh gembira. “Harus senyum,” ujarnya.
Erna menjelaskan kenapa mereka pakai baju bernuansa merah putih. “Kita mau berbagi kebahagiaan. Merayakan kebahagiaan tidak harus dengan pesta menghambur-hamburkan uang. Tapi bisa dengan berbagi agar terbiasa berbagi sejak kecil.”
“Kita berbahagia menyambut Muktamar ke berapa?” Tanya dia, anak-anak menjawab ke-48.
Kenapa berbagi pensil bukan permen? Kata Erna Achmad, Kebahagiaan lebih terasa karena pensil bisa digunakan lebih lama, kemanfaatannya juga terasa dengan bisa dipakai menulis. Kalau permen sekali habis.
Erna Achmad meminta salah satu peserta memimpin doa sebelum berangkat. Pras kelas 2 edelweis langsung angkat tangan.
Rangkaian kegiatan ini akan berlanjut esok hari dengan upacara mendatangkan pembina M Jabbir DN, Ketua IPM Spemdalas. Ada pula bazar sekaligus charity untuk memeriahkannya.
No responses yet