Mugeb – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa Mugeb Primary School. Kali ini datang dari Aisharla Saferina Rizki, siswi kelas VI Drum, yang sukses menyabet juara I English Speech Competition yang diselenggarakan oleh EF Gresik, Ahad (29/09/2025).
Bagi Sharla, sapaan akrabnya, kemenangan ini menjadi pengalaman pertama. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali mengikuti ajang English Speech Competition, namun belum berhasil meraih juara. “Alhamdulillah akhirnya aku dapat juara juga,” ujarnya penuh syukur setelah berhasil mengalahkan 23 finalis lainnya.
Meski demikian, Sharla tidak menyangka bisa meraih juara I. Ia menganggap lawan terberatnya adalah peserta dari SMP Negeri Lamongan yang tampil memukau dengan pidato ekspresif hingga mampu menggetarkan jiwa.
Dalam kompetisi tersebut, Sharla membawakan pidato dengan topik “Nationalism for the Young Generation”. Selama seminggu penuh, ia berlatih bersama Miss Risya, guru OST Story telling di Mugeb Primary School. Namun, saat tampil, Sharla sempat lupa sebagian teks sehingga harus berimprovisasi, dan hal itu membuatnya ragu bisa menang, apalagi meraih Juara I.
Tak hanya lawan dari luar sekolah, Sharla juga merasa gentar dengan sahabatnya sendiri, Sherry, yang juga finalis dari Mugeb Primary School.
“Sayang, Sherry sempat lupa banyak teks pidatonya, mungkin itu yang bikin nilainya berkurang. Padahal dia sudah bagus banget aksinya di panggung!” celetuk gadis berkacamata ini pada Rabu (02/10/2025).
Saat pengumuman berlangsung, Sharla terus berdoa penuh harap. Ia sempat putus asa ketika lawan terberatnya diumumkan sebagai juara II. Namun, tak disangka, namanya disebut sebagai pemenang utama.
“Alhamdulillaaaah!” teriak Sharla penuh bahagia saat mengenang momen pengumuman.
Ketika ditanya tips agar tidak demam panggung, Sharla menjawab santai, “Kita kan lomba sama stranger, kan nggak kenal. Jadi santai saja. Kalaupun salah ya sudah, nggak apa-apa, kan nggak akan ketemu lagi sama mereka. Jadi apa yang ditakutin?” ujarnya riang.
Meski sudah terbiasa mengikuti lomba story telling, Sharla mengaku sebenarnya lebih menyukai kategori tersebut. “Kalau disuruh pilih, saya lebih suka story telling karena teksnya nggak sekaku English speech. Jadi bisa santai improvisasi di atas panggung,” jelasnya.
Namun, Sharla menegaskan tetap akan mengikuti kompetisi English speech berikutnya. “Kalau bisa sampai tingkat nasional!” tutupnya penuh semangat. (*)
Penulis Lailatul Mabadi Chaira Penyunting Sayyidah Nuriyah