Mugeb – Kamis (21/8/25) pagi, sebanyak 158 siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb Primary School) memadati lapangan sekolah. Berbekal tas ransel dan semangat, mereka bersiap untuk petualangan seru di Agrowisata Bhakti Alam, Pasuruan. Dengan pendampingan 12 guru dan seorang guru tamu dari Pakistan, Zehra Agha, para siswa menaiki bus dengan antusias.
Setibanya di lokasi, tim pemandu Bhakti Alam menyambut mereka dengan meriah. Setelah pemanasan melalui senam, mereka berpartisipasi dalam berbagai permainan yang menguji kekompakan. Sorak-sorai riuh terdengar saat setiap kelompok berjuang tampil kompak, hingga akhirnya memilih seorang pemimpin.
“Ayo, silakan pilih leader terbaiknya yang bisa membuat kelas kalian kompak dan semangat! Dialah leader sesungguhnya,” ujar salah satu pemandu.
Puncak kegiatan ini terjadi saat para siswa bergotong-royong mengangkat pemimpin mereka sebagai simbol ketangguhan dalam kebersamaan. Ekspresi puas nan gembira terlukis di wajah seluruh siswa sekolah ramah anak itu.
Setelah memupuk kekompakan, siswa terbagi menjadi dua kelompok untuk mencoba wahana berbeda. Kelompok putra berkeliling kebun dengan bus, memetik melon di greenhouse, mengunjungi tempat pembuatan yoghurt, dan mencoba memerah susu sapi secara langsung.
“Aku pertama kali nyoba perah susu sapi, geli banget,” ungkap Ahmed Kenzo Al Fatih, siswa kelas IV Camel.
Sementara itu, kelompok putri menguji adrenalin di wahana titian tali dengan berbagai rintangan, sebelum meluncur seru lewat flying fox. Setelah puas berpetualang, kedua kelompok bertukar kegiatan sehingga semua siswa bisa merasakan pengalaman yang sama.
“Aku senang banget! Bagiku yang paling seru itu flying fox! Yang kedua renang, pas main gim juga seru,” tutur Aisyah Adzkiyah Ralibi, siswa kelas IV Camel, dengan antusias.
Kegiatan outbound ini tidak sekadar rekreasi, tetapi menjadi sarana belajar di luar kelas. Menurut Rizka Navilah Safitri, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, kegiatan ini mengajarkan banyak hal.
“Anak-anak belajar kerja sama, kepemimpinan, sekaligus melatih keberanian mencoba hal baru. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Guru tamu asal Pakistan, Zehra Agha, juga mengaku senang bisa mendampingi para siswa. “I’m so excited and fun to see this Indonesian activity, outbond together with the student, i’m so happy,” ujar wanita berusia 21 tahun ini.
Setelah puas berpetualang, para siswa menikmati makan siang bersama, bermain air di kolam renang, lalu membersihkan diri dan menunaikan salat berjamaah sebelum kembali ke Kota Pudak Gresik. (#)
Penulis Mar’atus Sholichah Penyunting Sayyidah Nuriyah