Berita

  • Home
  • Berita
  • Mugeb Bersama Puskesmas Kebomas Jalankan Imunisasi Rutin Tahap I: MR dan HPV

Mugeb Bersama Puskesmas Kebomas Jalankan Imunisasi Rutin Tahap I: MR dan HPV

Mugeb – Suasana pagi di SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb Primary School) tampak ramai, Kamis, 21 Agustus 2025. Ratusan siswa memadati Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mengikuti imunisasi rutin oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Mereka berbaris tertib. Sesekali penasaran, mengintip temannya yang disuntik. Beberapa guru siaga memegangi.

Imunisasi ini menjadi agenda tahunan dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang bertujuan membentuk kekebalan tubuh anak terhadap berbagai penyakit menular. Koordinator Imunisasi Puskesmas Kebomas, Erma Azizah A.Md.Keb., menjelaskan bahwa program BIAS kali ini terbagi dalam dua tahap.

“Pada tahap pertama, di bulan Agustus ini, siswa kelas I mendapat imunisasi Measles Rubella (MR) sementara siswa perempuan kelas V menerima imunisasi Human Papilloma Virus (HPV),” kata Erma.

Dua Tahap, Dua Perlindungan

Erma melanjutkan, tahap kedua akan pihaknya laksanakan beberapa bulan ke depan. Nantinya mencakup imunisasi Diptheria Tetanus (DT) untuk siswa kelas I, serta Tetanus Diptheria (Td) untuk siswa kelas II dan V. Imunisasi MR, sambungnya, sebagai lanjutan dari imunisasi dasar yang telah anak terima saat masih bayi.

“MR ini sangat penting untuk mencegah penyakit campak dan rubela yang bisa berdampak serius,” jelas Erma.

Sementara itu, imunisasi HPV untuk mencegah infeksi virus yang dapat memicu kanker serviks, penyakit yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan. Erma menegaskan, kegiatan imunisasi ini sebagai langkah proaktif dari pemerintah dan sekolah untuk memastikan kesehatan anak-anak.

“Imunisasi ini sebagai bentuk perlindungan dini dari berbagai penyakit yang tidak kita inginkan di masa depan,” pungkasnya.

Sebagian besar siswa tampak antusias. Meskipun tidak sedikit yang menunjukkan rasa cemas. Mikhayla Andara Quueenzha, siswa kelas I Aster, mengaku sempat takut dengan jarum suntik.

“Takut saat mau suntik,” ujarnya polos. Ekspresi ketakutan tampak jelas di wajahnya.

Namun, setelah proses penyuntikan selesai, senyum lega langsung merekah jelas. “Ternyata tidak sakit,” tambahnya, sambil menunjukkan keberanian. (#)

Penulis Novita Zahiroh Penyunting Sayyidah Nuriyah 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *