Berita

  • Home
  • Berita
  • Belajar Sikat Gigi Bareng, Siswa Mugeb Tebar Senyum Ceria

Belajar Sikat Gigi Bareng, Siswa Mugeb Tebar Senyum Ceria

Mugeb – Aula lantai dua SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb Primary School) ramai oleh kehadiran 177 siswa kelas II yang antusias. Dari kelas, mereka berbaris rapi sambil membawa sikat gigi dan gelas masing-masing, Kamis (21/8/2025).

Bertepatan dengan mata pelajaran Pengembangan Diri, mereka mengikuti kegiatan Guest Teacher yang bertema “Gigiku Sehat, Senyumku Ceria.” Kegiatan ini merupakan kolaborasi sekolah dengan Puskesmas Kebomas. Alhasil, pagi itu hadir seorang guru tamu, drg. Siti Kholifah.

Sambil menunggu sang dokter hadir, anak-anak melatih konsentrasi melalui ice breaking dan Tarjim Asmaul Husna. Teman-teman mereka memandu dengan penuh percaya diri. Ialah Razqya Zannah Zurisaday dan Mumtazah Talitha Albana dari kelas II Apricot. Sementara Zayn Ali Hudzaieefah Pratama dari II Banana membaca surah Al-Infithar.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Siti Latifah, S.Pd., menyampaikan, “Kita akan belajar pentingnya merawat gigi supaya tidak sakit.”

Ketika Latifah bertanya siapa yang sudah menyikat gigi, anak-anak kompak mengangkat tangan. “Siapa yang pernah sakit gigi?” tanya Latifah lagi. Beberapa anak kembali mengangkat tangan.

“Sakit gigi enak atau tidak?”

“Tidak!” jawab siswa berseragam Hizbul Wathan itu serentak.

Latifah kemudian mengajak, “Mari ikuti dengan tertib. Nanti wali kelas akan mengecek apakah setelah ini anak-anak rutin menyikat gigi!”

Mengenal Gigi

Dokter Siti memulai sesi dengan mengenalkan tiga jenis gigi: gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Ia menampilkan gambar masing-masing jenis gigi di layar proyektor, menjelaskan bentuk dan fungsinya secara terperinci.

“Gigi seri bentuknya pipih, berada di paling depan untuk menggigit dan memotong makanan,” jelas Siti.

Ia kemudian menunjukkan gambar gigi taring, yang runcing, ada dua di atas dan dua di bawah. Gigi ini berfungsi untuk mengoyak makanan.

Setelah itu, Siti menjelaskan gigi geraham yang berbentuk besar dan lebar, berjumlah empat di atas dan empat di bawah. “Gigi geraham berfungsi untuk melumat makanan agar mudah dicerna,” terangnya.

Dokter Siti juga menjelaskan susunan gigi pada anak. Katanya, gigi susu akan tumbuh di usia delapan bulan sampai dua belas tahun, sedangkan gigi permanen tumbuh di usia enam sampai delapan tahun.

“Siapa yang giginya goyang? Itu menandakan gigi permanennya mulai tumbuh,” ujarnya.

Merawat Gigi

Dokter Siti mengingatkan agar anak-anak membiasakan menyikat gigi minimal dua kali sehari. Yakni pagi setelah sarapan dan sebelum berangkat sekolah, serta malam sebelum tidur.

“Kalau tidak sikat gigi, bakteri akan tumbuh dan mulut menjadi bau. Sikat gigi harus pakai sikat yang lembut, ukurannya tidak perlu besar, sesuaikan dengan gigi anak. Gunakan juga pasta gigi yang mengandung flouride,” tuturnya.

Ia juga mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar menggunakan alat peraga. “Caranya dari dalam ke luar, bergantian atas dan bawah,” kata Siti.

Untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi, ia menyarankan menggunakan dental floss yang bisa anak-anak beli di apotek atau minimarket.

Praktik Menjaga Kesehatan Gigi

Dokter Siti juga menyarankan anak-anak untuk menghindari makanan yang dapat merusak gigi. Seperti permen dan cokelat. Ia menekankan pentingnya berkumur setelah makan makanan manis. Selain itu, ia menganjurkan untuk memperbanyak makanan berserat dan kaya kalsium. Seperti brokoli, susu, wortel, dan buah-buahan.

Di ujung penjelasan, para siswa antusias mengangkat tangan. Kali ini siswa yang terpilih harus menjawab pertanyaan dari sang dokter. Setiap siswa dari masing-masing kelas pun mendapat hadiah spesial berupa tempat pensil karena berhasil menjawab.

Karena hadiah masih tersisa, maka siswa terpilih boleh mengajukan pertanyaan kritis. Richelle Alexandra Yunda dari II Dates bertanya. Ia menyoroti fenomena gigi berlubang dan lepas pada orang dewasa, padahal orang dewasa giginya permanen, bukan lagi gigi susu seperti anak-anak.

Menjawab pertanyaannya, drg. Siti menjelaskan, itulah akibat kurang merawat gigi dengan baik. Maka, menjaga kesehatan gigi sejak dini amat penting.

Setelah sesi penjelasan selesai, seluruh siswa kelas II SD Mugeb semangat praktik menyikat gigi. Setiap kelas praktik di tempat wudu yang telah guru bagi. Mereka mengikuti setiap gerakan yang telah diajarkan oleh Dokter Siti dengan cermat.

Setelah praktik, seluruh siswa kembali ke aula. Dokter Siti mengecek satu per satu gigi siswa. “Alhamdulillah, ada 13 siswa di kelas II Eggfruit yang termasuk kategori gigi sehat. Semoga siswa lainnya menyusul dan semakin rajin menggosok gigi,” ujar Yuanita Anggun Candra Yudha, S.Psi, Wali Kelas II Eggfruit. (#)

Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *