Mugeb – Prestasi gemilang kembali siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Mugeb Primary School torehkan. Kali ini, sorotan jatuh pada atlet cilik berbakat, Razqya Zannah Zurisaday. Siswi yang akrab dengan sapaan Zannah ini sukses menaklukkan lintasan sepatu roda dalam ajang Piala Wali Kota Malang XII, Ahad (10/8/2025).
Dalam kejuaraan yang terselenggara oleh KONI Kota Malang tersebut, Zannah berhasil meraih Juara II di kategori Pemula 100 meter, mengungguli ratusan peserta. Meskipun belum berhasil menyabet gelar juara pertama, raut wajah Zannah tetap memancarkan kebahagiaan dan rasa syukur.
“Agak sedih karena tidak juara I, tetapi aku senang bisa juara II,” ungkap Zannah dengan ceria saat wawancara pada Selasa (12/8/2025).
Gadis periang ini merasa puas dengan pencapaiannya kali ini. “Di kompetisi sebelumnya aku tidak bisa masuk final,” lanjutnya, mengingat pengalaman sebelumnya.
Ternyata, Piala Wali Kota bukanlah arena pertandingan pertama bagi Zannah. Sebelumnya, ia telah mengikuti berbagai kompetisi sepatu roda tingkat nasional. Bahkan, ia pernah meraih Juara I di kategori Pemula 50 meter pada ajang Competition Series 2025 yang digagas oleh Rocket Rollens.
Setelah beberapa kali mendominasi di kelas Pemula 50 meter, Zannah memutuskan untuk mencoba tantangan baru di kelas Pemula 100 meter pada Piala Wali Kota Malang kali ini. Hasilnya sungguh memuaskan. Ia berhasil langsung masuk final dan menempati posisi kedua.
Namun, Zannah mengaku perjalanannya menuju juara ini tidaklah mudah. “Aku hampir jatuh di tikungan, tetapi untung bisa jaga keseimbangan sampai garis finish,” ceritanya.
Siswi kelas II Apricote ini telah bergabung dengan klub Gresik Skate Lover (GSL) selama sekitar 1,5 tahun. Ia rutin berlatih tiga kali sepekan. Yaitu setiap Selasa, Rabu, dan Jumat.
Sebagai anak yang energik dan menyukai aktivitas luar ruangan, latihan baginya adalah kegiatan yang menyenangkan. Zannah mengakui, tantangan terbesarnya adalah menjaga stamina, semangat, dan motivasi. Tak heran, gadis cilik ini memiliki cita-cita unik: menjadi pengusaha sekaligus atlet sepatu roda profesional.
Beruntung, Zannah mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Sang ayah, Rizza Ghozali, selalu memotivasinya agar tidak gentar menghadapi babak final. Motivasi itu membuahkan hasil. Dengan penuh semangat, Zannah kini memiliki ambisi besar.
“Aku mau nanti mendapat juara 1 saat lomba lagi. Pokoknya kalau bisa sampai internasional!” ujarnya sambil tertawa lepas.
Sang ibu, Dea Novia A., berharap putrinya selalu mendapat kemudahan dalam meniti karir dan menekuni hobinya. “Semoga semakin mencintai sepatu roda, belajar menghargai proses, dan terus meraih pencapaian terbaik,” tuturnya.
Keberhasilan Zannah tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak anak seusianya. (*)
Penulis Lailatul Mabadi Chaira Penyunting Sayyidah Nuriyah