Berita

Serunya Siswa Mugeb School Bikin Flipbook Refleksi Awal Semester

 

SD Mugeb
Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik membuat flipbook refleksi proses belajarnya di hari pertama semester 2, Kamis (2/1/2024). (Sayyidah Nuriyah)

PCM GKB – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb School) refleksi proses belajarnya di hari pertama semester 2, Kamis (2/1/2024). Mereka kembali masuk sekolah setelah menutup semester 1 dengan liburan panjang dua pekan.
Bel berbunyi tanda waktu istirahat berakhir. Saat saya melangkah masuk kelas III Cairo, anak-anak masih bermain dengan teman-temannya. Ada pula yang menghabiskan jajannya.
Salam yang saya ucapkan membuat mereka tersadar waktu istirahat telah usai. Mereka kembali duduk di kursi masing-masing. Wajahnya tampak kurang semangat.
Rona wajah mereka berangsur berubah penuh senyuman ketika saya menanyakan keseruan liburan mereka. Lalu berlanjut membahas kesiapan mereka belajar sambil bermain. Ya, saya yang pagi itu bertugas sebagai guru pendamping di kelas tersebut, mengajak mereka bikin flipbook.
Seperti yang telah kami siapkan, anak-anak saya ajak untuk membuat flipbook dari hasil refleksi belajar mereka. Guru pengajar di kelas I-III pun melakukannya di kelas masing-masing.
“Ada yang masih ingat bagaimana keseruan proses belajar di semester 1?” Pertanyaan ini spontan memantik mereka memutar kembali memori menyenangkan yang telah berlalu. Satu per satu cerita mulai muncul dari tangan-tangan kanan yang terangkat.
“Wah, belajar jadi tambah seru ya kalau Ustazah Mar’a sering kasih tebak-tebakan gitu!” ujar saya menimpali Rizqiano, salah satu siswa yang teringat ketika wali kelasnya Mar’atus Sholichah, S.Pd mengajar dengan menyenangkan.
Setelah suasana cair, saya membagikan selembar kertas ke masing-masing siswa. “Nah, ayo kita tulis di sini ya pengalaman belajar yang paling seru menurut anak-anak tadi,” imbuh saya.
Kepada para siswa berseragam Hizbul Wathan (HW) itu, saya menjelaskan, mereka perlu melakukan refleksi untuk mempersiapkan diri menjalani proses belajar di semester 2. Saya bertanya retorik, “Kalau ingat pengalaman yang menyenangkan, rasanya jadi ikut senang, kan? Tambah semangat belajar.”
Selain itu, supaya anak-anak tahu bagaimana kesan terhadap pembelajaran kemarin dan harapan untuk pembelajaran selanjutnya.

Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik membuat flipbook refleksi proses belajarnya di hari pertama semester 2, Kamis (2/1/2024). (Sayyidah Nuriyah)

Proses Refleksi
Mereka pun antusias mulai dari menulis nama di kolom paling atas, paling kecil. Tertulis “Flipbook Refleksi Back to School” dengan kolom nama mereka di sana. Usai lama tak mendengar pertanyaan mainstream karena liburan, akhirnya hari ini saya kembali mendengar, “Ustaza, namanya ditulis nama lengkap atau panggilan?”
Saya jawab terserah. Kalau cukup ya ditulis lengkap. Kalau tidak cukup ya boleh nama panggilan.
Kemudian, berlanjut ke kolom di bawahnya. Ada pertanyaan perasaan selama belajar di semester 1. Emoticon senang, sedih, dan bosan tertera di sana. Saya kembali mendengar pertanyaan, “Jawabnya satu atau boleh lebih, Ustaza?”
Di sini, saya menekankan mereka bebas memilih perasaan mana saja yang mereka alami selama proses belajar sebelumnya. Kemudian, saya memberi kesempatan mereka menceritakan di hadapan teman sekelas tentang pengalaman apa yang membuat mereka memilih perasaan tersebut. Kisah mereka ada yang serupa, ada yang berbeda. Semuanya mengundang senyum atau gelak tawa.
Selanjutnya, saya mengajak mereka menguak pengalaman. “Tuliskan hal-hal yang menyenangkan ketika belajar di semester 1,” ajak saya lalu mereka menuliskannya.
Tidak butuh waktu lama, mereka lanjut mengisi kolom berikutnya. Kolom ketiga tentang “Kesukaanku”. Di sini mereka bisa mencentang atau menuliskan pelajaran apa saja yang mereka sukai. Sesekali saya menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan alasannya menyukai mata pelajaran tersebut.
Kolom terakhir tentang “Harapanku”. Di sini, mereka bisa mencentang atau menambahkan tulisan harapan mereka. Ada gambar-gambar yang tersedia. Seperti tulisan rapi, lancar membaca, nilai bagus, hafal perkalian, disiplin waktu, selalu semangat, lancar berhitung, lebih mandiri, dan banyak teman.
Bikin Flipbook
Selanjutnya, anak-anak yang sudah selesai menulis bisa lanjut menggunting setiap kolomnya. Yang tidak membawa gunting pun belajar bersabar. Mereka menunggu temannya selesai menggunting baru meminjam.
Setelah itu, mereka menyusunnya secara bertumpuk. Dimulai kolom nama paling atas, lalu diikuti kolom pertama, kedua, ketiga, hingga keempat di bawahnya.
Berikutnya, mereka mengelem pada bagian yang sudah ditandai. Kemudian, menempel flipbooknya di kertas manila. Alhasil, semua flipbook tertempel di dinding depan kelas.
Ini sekaligus menjadi komitmen mereka memulai semester 2 dengan memori yang baik dan menyenangkan. Sebagai bekal di semester 2, mereka juga semangat belajar menyenangkan. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah. Editor Ichwan Arif.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *